Minggu, 06 November 2016

ARTFICIAL INTELIGENT


TUGAS SOFTSKILL PERTEMUAN 2



ARTFICIAL INTELIGENT

https://www.youtube.com/watch?v=YFFXDuczBKI
PEAS
Performance Measure :
-Menggambar yang sudah di poto
Environment :
- Permukaan Kanvas yang di cat
- Cat

Actuator :
- Manipulator :lengan (mainframe), pergelangan (wrist)
- Actuator :dapatmemakaisistemhidrolik, sistempneumatik, motor DC, motor AC, motor stepper danberbagaijenispenggeraklainnya.

Sensor : 
-       Kamera


APLIKASI YANG TERMASUK ARTIFICIAL INTELLIGENT

- Dalam bidang navigasi = Gojek,Grab,Uber
Kelebihan : mudah untuk membooking kendaran dan mudah di mengerti aplikasi
Kekurangan : penipuan
- Dalam Bidang Pendidikan = smart learning, e-learning, Deteksi Bakat Anak Melalui Sidik Jari, game interaktif (flip word – menyusun kata dalam bahasa inggris, zuma deluxe – permainan warna, games Othello , Sudoku Solver dll),
- Dalam bidang  Ekonomi dan Bisnis = e-business, e-marketing, e-commerce, FOLIO
Kelebihan aplikasi ini, menurut saya sebagai mahasiswa adalah kita data memperkirakan kapan kita menjual atau membeli saham dll.
Kekurangan aplikasi ini, menurut saya sebagai mahasiswa adalah para pebisnis mungkin akan merasa tergantung dengan aplikasi tersebut sehingga tidak menggunakan pemikiran mereka dalam berbisnis.

- Dalam Agronomi dan Pertanian : Aplikasi Deteksi Cuaca, Aplikasi deteksi Curah Hujan,  Aplikasi Deteksi Bencana Alam, Aplikasi Deteksi Kecocokan Lahan
Kelebihan aplikasi ini, menurut saya sebagai mahasiswa adalah dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas dari hasil pertanian Indonesia, meningkatkan nilai jual hasi pertanian Indonesia, mempermudah para petani dalam mengolah lahan pertanian mereka.
Kekurangan aplikasi ini, menurut saya sebagai mahasiswa adalah banyak petani-petani di Indonesia masih tidak bisa menggunakan teknologi tersebut, terbatasnya factor ekonomi, terbatasnya Sumber Daya Manusianya yang paham komputer, pemikiran yang masih tradisional, pemikiran yang tidak ingin maju, terbatasnya sarana dll.
- Dalam bidang Teknik dan Rekayasa = DELTA-Pemeliharaan lokomotif listrik diesel, DENDRAL-  Mengidentifikasi struktur molecular, Delco Electronics menciptakan sebuah mobil yang dapat mengemudi sendiri. Mobil ini menggunakan pendeteksi tepi untuk tetap bertahan di jalan, Volkswagen AG (Jerman) menciptakan sistem pengemudi kendaraan otomatis.
Kelebihan aplikasi ini, menurut saya sebagai mahasiswa adalah dapat meringankan pekerjaan manusia, dapat menjadi teman manusia, efektif dll
Kekurangan aplikasi ini, menurut saya sebagai mahasiswa adalah mahal, Sumber Daya Manusia yang tidak dibutuhkan lagi, tidak efisien, perawatan mahal dll




ARTIKEL ROBOTICS

Pengertian ROBOT

Ada banyak defenisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai robot. Orang awam beranggapan bahwa  robot mengandung pengertian suatu alat yang menyerupai manusia, namun struktur tubuhnya tidak menyerupai manusia melainkan terbuat dari logam.(Novia, Leli, 2004). Beberapa ahli robotika berupaya memberikan beberapa defenisi, antara lain :
1.      Robot adalah sebuah manipulator yang dapat di program ulang untuk memindahkan tool, material, atau peralatan tertentu dengan berbagai program pergerakan untuk berbagai tugas dan juga mengendalikan serta mensinkronkan peralatan dengan pekerjaannya, oleh Robot Institute of America.
2.      Robot adalah sebuah sistem mekanik yang mempunyai fungsi gerak analog untuk fungsi gerak organisme hidup, atau kombinasi dari banyak fungsi gerak dengan fungsi intelligent, oleh official Japanese.
Jenis - Jenis ROBOT
·         Robot Mobile
Robot Mobil atau Mobile Robot adalah konstruksi robot yang ciri khasnya adalah mempunyai aktuator berupa roda untuk menggerakkan keseluruhan badan robot tersebut, sehingga robot tersebut dapat melakukan perpindahan posisi dari satu titik ke titik yang lain.
Robot mobil ini sangat disukai bagi orang yang mulai mempelajari robot. Hal ini karena membuat robot mobil tidak memerlukan kerja fisik yang berat. Untuk dapat membuat sebuah robot mobile minimal diperlukan pengetahuan tentang mikrokontroler dan sensor-sensor elektronik.
Robot Mobile
Base robot mobil dapat dengan mudah dibuat dengan menggunakan plywood /triplek, akrilik sampai menggunakan logam ( aluminium ). Robot mobil dapat dibuat sebagai pengikut garis ( Line Follower ) atau pengikut dinding ( Wall Follower ) ataupun pengikut cahaya.
pengembangan yang dilakukan oleh beberapa anak bangsa bahkan anak SMA pun telah mencoba untuk mengembangkan robot mobile ini untuk beberapa fungsi, diantaranya ada robot line follower, maze solving dan beberapa bentuk lain yang lebih unik seperti yang sekarang sedang dikembangkan oleh Ektrakurikuler Robotik( Robota Robotics School ), dan beberapa perlombaan pun diadakan untuk menguji sejauh mana anak-anak mampu untuk mendalami ilmu robotika.

·         Robot Jaringan
Robot jaringan adalah pendekatan baru untuk melakukan kontrol robot menggunakan jaringan internet dengan protokol TCP/IP. Perkembangan robot jaringan dipicu oleh kemajuan jaringan dan internet yang pesat. Dengan koneksi jaringan, proses kontrol dan monitoring, termasuk akuisisi data bila ada, seluruhnya dilakukan melalui jaringan. Keuntungan lain, koneksi ini bisa dilakukan secara nirkabel. pengendalian dari robot jaringan ini bisa langsung dengan internet yang saling berhubungan antara robot dan perangkat keras yang terhubung dengan media internet.

Robot Manipulator (Tangan)
Di Indonesia, pengembang robot jaringan belum banyak, meski pengembang dan komunitas robot secara umum sudah banyak. Hal ini disebabkan tuntutan teknis yang jauh lebih kompleks. Salah satu robot jaringan yang sudah berhasil dikembangkan adalah LIPI Wireless Robot (LWR) yang dikembangkan oleh Grup Fisika Teoritik dan Komputasi - GFTK LIPI.
Seperti ditunjukkan di LWR, seluruh proses kontrol dan monitoring bisa dilakukan melalui perambah internet. Lebih jauh, seluruh sistem dan protokol yang dikembangkan untuk LWR ini telah dibuka sebagai open-source dengan lisensi GNU Public License (GPL) di SourceForge dengan nama openNR.
Robot ini hanya memiliki satu tangan seperti tangan manusia yang fungsinya untuk memegang atau memindahkan barang, contoh robot ini adalah robot las di Industri mobil, robot merakit elektronik dll.
Robot Manipulator (Tangan)
·         Robot Humanoid
Robot humanoid adalah robot yang penampilan keseluruhannya dibentuk berdasarkan tubuh manusia, mampu melakukan interaksi dengan peralatan maupun lingkungan yang dibuat-untuk-manusia. Secara umum robot humanoid memiliki tubuh dengan kepala, dua buah lengan dan dua kaki, meskipun ada pula beberapa bentuk robot humanoid yang hanya berupa sebagian dari tubuh manusia, misalnya dari pinggang ke atas. Beberapa robot humanoid juga memiliki 'wajah', lengkap dengan 'mata' dan 'mulut'. Android merupakan robot humanoid yang dibangun untuk secara estetika menyerupai manusia.

Robot humanoid digunakan sebagai alat riset pada beberapa area ilmu pengetahuan. Periset perlu mengetahui struktur dan perilaku tubuh manusia (biomekanik) agar dapat membangun dan mempelajari robot humanoid. Di sisi lain, upaya mensimulasikan tubuh manusia mengarahkan pada pemahaman yang lebih baik mengenai hal tersebut. Kognisi manusia adalah bidang studi yang berfokus kepada bagaimana manusia belajar melalui informasi sensori dalam rangka memperoleh keterampilan persepsi dan motorik. Pengetahuan ini digunakan untuk mengembangkan model komputasi dari perilaku manusia dan hal ini telah berkembang terus sepanjang waktu.
Robot Humanoid
Sensor merupakan alat yang dapat mengukur beberapa atribut dan merupakan salah satu dari tiga primitif dari robotika (disamping perencanaan dan pengendalian). Penginderaan memainkan peranan penting dalam paradigma robotika.

Sensor dapat digolongkan berdasarkan proses fisik dengan apa yang mereka kerjakan atau berdasarkan kepada jenis informasi pengukuran yang mereka berikan sebagai keluaran. Dalam kasus ini, pendekatan kedua yang dipergunakan.

Aktuator merupakan motor yang bertanggungjawab untuk gerakan pada robot. Robot humanoid dibangun sedemikian rupa agar mereka mirip dengan tubuh manusia, maka mereka juga mempergunakan aktuator yang berlaku seperti otot dan sendi, meskipun dengan struktur yang berbeda. Agar dapat mencapai efek yang sama dengan gerakan manusia, robot humanoid terutama menggunakan aktuator rotari. Mereka dapat berupa elektrik, pneumatik, hidraulik, piezoelektrik, atau ultrasonik.

·         Robot Berkaki
Robot ini memiliki kaki seperti hewan atau manusia, yang mampu melangkahkan kakinya, seperti robot serangga, robot kepiting dll.
Robot Berkaki
·         Flying Robot (Robot Terbang)
Robot yang mampu terbang, robot inin menyerupai pesawat model yang diprogram khusus untuk memonitor keadaan di tanah dari atas, dam jug untuk meneruskan komunikasi.
Robot Terbang (Flying Robot/Drone)

·         Underwater Robot (Robot dalam Air)
Robot ini digunakan di bawah laut untuk memonitor kondisi bawah laut dan juga untuk mengambil sesuatu di bawah laut.

Uderwater Robot (Biasa digunakan untuk penelitian kedalaman laut)


Klasifikasi ROBOT

Robot diklasifikasikan kedalam 4 bagian :

1. Non Mobile Robot
Robot ini tidak dapat berpindah posisi dari satu tempat ke tempat lainnya, sehingga robot tersebut hanya dapat menggerakkan beberapa bagian dari tubuhnya dengan fungsi tertentu yang telah dirancang.
contoh : robot manipulator berlengan




2. Mobile Robot






Mobile dapat diartikan bergerak, sehingga robot ini dapat memindahkan dirinya dari satu tempat ke tempat lain. dari segi manfaat, robot ini diharapkan dapat membantu manusia dalam melakukan otomasi dalam transportasi, platform bergerak untuk robot industri, eksplorasi tanpa awak dan masih banyak lagi.
contoh : Robot Line Follower


3. Gabungan Mobile Robot dan Non Mobile Robot
Robot ini merupakan penggabungan dari fungsi-fungsi pada robot mobile dan non-mobile. sehingga keduanya saling melengkapi dimana robot nonmobile dapat terbantu fungsinya dengan bergerak dari satu tempat ke tempat lain.

4. Robot Humanoid
Robot ini dirancang dengan menirukan anatomi dan perilaku manusia. Fungsi-fungsi tubuh manusia baik lengan, kaki, mata, dan pergerakan sendi kepala dan bagian lainnya sebisa mungkin diterapkan dirobot ini.
contoh: robot ASIMO buatan jepang 



 






Komponen Dasar Robot





 

Komponen Dasar Pada Robot – Robot adalah salah satu bukti perkembangan teknologi yang moderen. Keberadaannya sangat banyak membantu kehidupan manusia. Sistem robot memiliki tiga komponen dasar, yaitu : Manipulator, kontroler, dan Power (daya). Efektor


sering ditemukan pada beberapa sistem robot, tetapi sifatnya tidak harus ada.


1.Manipulator
Manipulator memiliki dua bagian, yaitu bagian dasar dan bagian tambahan. Gambar 3 memberikan gambaran tentang bagian dasar dan bagian tambahan. Bagian dasar manipulator bisa kaku terpasang pada lantai area kerja ataupun terpasang pada rel. Rel berfungsi sebagai path atau alur sehinga memungkinkan robot untuk bergerak dari satu lokasi ke lokasi lainnya dalam satu area kerja. Bagian tambahan merupakan perluasan dari bagian dasar, bisa disebut juga lengan/arm. Bagian ujungnya terpasang efektor yang berfungsi untuk mengambil/mencekam material. Manipuator digerakkan oleh actuator atau disebut sistem drive. Actuatuator atau sistem drive menyebabkan gerakan yang bervariasi dari manipulator. Actuator bisa menggunakan elektrik, hidrolik ataupun pneumatik. Bagian actuator ini akan dijelaskan pada selanjutnya.



2.Kontroler


Kontroler merupakan jantung dari sistem robot sehingga keberadaanya sangat penting. Kontroler menyimpan informasi yang berkaitan dengan datadata robot, dalam hal ini data gerakan robot yang telah diprogram sebelumnya. Gambar 4. memberikan gambaran sebuah kontroler dan manipulator robot. Kontroler berfungsi untuk mengontrol pergerakan dari manipulator. Kontroler sendiri diatur oleh sebuah informasi atau program yang diisikan dengan menggunakan bahasa pemgrograman tertentu. Informasi tersebut kemudian disimpan didalam memori. Data dalam memori dapat di keluarkan atau di edit sesuai dengan yang dibutuhkan. Dahulu kontroler dibuat dari drum mekanik yang bekerja step by step secara sequential. dan sangat sederhana. Dimasa sekarang kontroler menggunakan PLC (programmable logic control) yang dapat bekerja dengan pergerakan yang sangat komplek dari sistem robot.
3. Power Suply (Catu Daya)  


Power supply adalah sebuah unit yang menyediakan tenaga pada kontroler dan manipulator sehingga dapat bekerja. Power supply dalam suatu sistem robot dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian untuk kontroler dan bagian untuk manipulator. Bagian kontroler menggunakan elektrik sedangkan bagian manipulator bisa menggunakan elektrik, pneumatik, hidrolik ataupun ketiganya. Gambar 5a, 5b dan 5c memberikan keterangan tentang power supply. 



4. Efektor




Efektor dapat ditemukan hampir semua aplikasi robot, walaupun keadaannya bukan merupakan komponen dasar dari sistem robot. Efektor berfungsi sebagai bagian terakhir yang menghubungkan antara manipulator dengan objek yang akan dijadikan kerja dari robot. Sebagai contoh efektor dapat berupa peralatan las, penyemprot cat ataupun hanya berupa penjempit objek. Efektor jika disamakan dengan manusia seperti jari-jari tangan yang dapat digerakan untuk memindah atau mengangkat materilal ataupun peralatan yang dapat digunakan untuk mengelas, mengecat, menempa, mengisi botol, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan. Kerja efektor dapat berupa mekanik, elektrik, pneumataik (grifer), maupun hydrolik.


Sumber : 

https://tugasdenny.wordpress.com/2012/03/05/macam-serta-fungsi-dari-aplikasi-kecerdasan-buatan/
http://my.opera.com/igun/blog/2011/05/03/artificial-intelligence
http://pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/bidang-aplikasi-artificial-intelligence/

http://ug-komputer.blogspot.co.id/2015/01/defini-robot-jenis-jenis-robot.html





Sabtu, 15 Oktober 2016

Tugas softskill Pengenalan Intelligent Agents

PENGENALAN INTELLIGENT AGENTS

Teman Kelompok :

Marianus pralambang 16114393
Alghifaris 10114833

Kecerdasan buatan atau dalam bahasa inggrisnya Artificial Intelligence sering disingkat dengan AI yang merupakan cabang terpenting dalam dunia komputer. A
khir-akhir ini, teknologi AI telah begitu banyak mempengaruhi kehidupan manusia. AI kini berada disekeliling kita, di dalam kehidupan sehari-hari kita, boleh dikatakan tidak ada satu pun peralatan yang tidak menggunakan teknologi AI. Di rumah, radio, mesin cuci, kulkas, ponsel, dll dilengkapi dengan Integrated Circuit komputer yang mempunyai AI. Dengan kata lain AI ialah ilmu dan rekayasa yang membuat mesin mempunyai intelligensi tertentu khususnya program komputer yang ‘cerdas’ (John McCarthy, 1956).

Pengertian sebuah AGENT adalah segala sesuatu yang dipandang sebagaimana mengamati lingkungannya melalui sensor dan bertindak atas lingkungan yang melalui efektor. Agen manusia memiliki mata, telinga, dan organ lain untuk sensor, dan tangan, kaki, mulut, dan bagian tubuh lainnya untuk efektor. Sebuah pengganti agen robot kamera dan berbagai pencari inframerah untuk sensor dan berbagai motor untuk efektor.

1. AGENT DAN LINGKUNGANNYA

Agen Intelligent sering digambarkan secara skematis sebagai sistem fungsional abstrak mirip dengan program komputer. Untuk alasan ini, agen cerdas kadang-kadang disebut agen cerdas abstrak s (AIA) Untuk membedakan mereka dari dunia nyata implementasinya sebagai sistem komputer, sistem biologis, atau organisasi. Beberapa definisi dari agen cerdas mereka menekankan otonomi , sehingga lebih memilih cerdas agen otonom jangka s. Yang lain (terutama Russell & Norvig (2003) ) perilaku goal-directed dianggap sebagai inti dari kecerdasan dan sebagainya lebih suka istilah yang dipinjam dari ekonomi , ” agen rasional “.

Agen Cerdas dalam kecerdasan buatan berhubungan erat dengan agen di ekonomi , dan versi dari paradigma agen cerdas yang dipelajari dalam ilmu kognitif , etika , filsafat alasan praktis , serta di banyak interdisiplinersosio-kognitif pemodelan dan sosial simulasi komputer.

Intelligent agen juga berhubungan erat dengan agen perangkat lunak (program perangkat lunak otonom yang melaksanakan tugas atas nama pengguna). Dalam ilmu komputer , agen cerdas istilah dapat digunakan untuk merujuk kepada agen perangkat lunak yang memiliki kecerdasan tertentu, terlepas jika tidak agen rasional oleh dan Norvig Definisi Russell. Sebagai contoh, program otonom digunakan untuk bantuan operator atau data mining (kadang-kadang disebut sebagai bot).





Lingkungan Tugas Agen, merupakan definisi dari pemasalahan yang akan diselesaikan oleh agen.antara lain :
1. Performance Measure
karakteristik apa yang menjadi tujuan dari agen ?
contoh : motor - tiba ditujuan dengan cepat dan hemat bahan bakar 
2. Environment
bagaimana karakterisitik lingkungan yang akan dihadapi ?
contoh : motor - tipe jalan, tingkat kemacetan
3. Actuators
perangkat apa yang dibutuhkan agen untuk mencapai tujuan ?
contoh : motor - steering, klakson dll 
4. Sensors
perangkat apa yang dibutuhkan agen untuk mengetahui kondisi lingkungan ?
contoh : motor - speedometer


2. RASIONALITAS

Rational Agent merupakan suatu agent yang selalu bertindak memaksimalkan ukuran kinerja, mengingat apa yang ia amati tentang lingkungan dan pengetahuan lain yang dimilikinya. Mengevaluasi kinerja sangat penting. Kita harus berhati-hati untuk membedakan antara rasionalitas dan omniscience (kemahatahuan). Rasionalitas bahwa agen tahu hasil dari sebuah tindakan yang dilakukan secara rasional. Sedangkan omniscience adalah sebuah kemustahilan dari kenyataan yang sebenarnya telah terjadi. Faktor yang mempengaruhi rasionalitas :
·                     Pengukuran kinarja (Performance Measure)
·                     Percept Sequence (persepsi urutan)
·                     Knowledge from Environment
·                     Possible Actions

3. PERFORMANCE MEASURE, ENVIRONMENT, ACTUATORS, SENSORS (PEAS)

Ketika merancang sebuah agen, harus mendefinisikan lingkungan masalah (task environment), yakni:
·                     Performance measure: apa saja komponen pengukur keberhasilan si agent?
·                     Environment: kondisi apa saja yang ada disekitar agent?
·                     Actuators: apa saja yang bisa dilakukan si agent?
·                     Sensors: apa saja yang mnejadi inout si agent?



1. Contoh: Taksi Otomatis
Sebuah agent taksi otomatis yang menerima penumpang dan mengantarkannya ke tujuan
-
 Performance measure: sampai tujuan, tidak melanggar lalu lintas, perjalanan nyaman, hemat bensin.
-
 Environment: jalan, lalu lintas, pejalan kaki, pelanggan.
-
 Actoators: arah stir, gas, rem, klakson, sinyal kiri atau kanan.
-
 Sensors: video, speedometer, GPS, keyboard.
2. Contoh: Medical Diagnosis System
Sebuah agent Medical Diagnosis System yang mendiagnosa pasien secara otoatis:
-
 Performance measure: pasien sembuh, biaya murah, tidak menyalahi hukum.
Environment: pasien, rumah sakit, suster, dokter.
-
 Actoators: layar monitor (pertanyaan, test, diagnosa, treatment, petunjuk).
-
 Sensors: keyboard (masukkan gejala penyakit, jawaban pasien).
3. Contoh: Robot Pabrik Penjamin Mutu
Sebuah robot yang melakukan pemisahan komponen yang bermutu tinggi pada  ban berjalan ke dalam kotak berbeda
-
 Performance measure: presentase jumlah komponen yang diletakkan pada kotak yang benar.
-
 Environment: ban berjalan, komponen yang diuji, kotak.
-
 Actuators: gerak lengan dan tangan robot.
-
 Sensors: kamera, sensor fisik.
4. Contoh: Interactiv English TutorSebuah agent tutor yang memberikan latihan english secara interaktif
-
 Performance measure: nilai skor maksimal.
-
 Environment: para siswa.
-
 Actuators: laya monitor (latihan, saran koreksi).
- Sensors: keyboard.

4. TIPE-TIPE LINGKUNGAN AGEN
·                     Fully observable (vs. Partially observable): sensor-sensor sebuah agen memberinya akses ke keadaan lengkap lingkungannya pada setiap jangka waktu.
·                     Deterministic (vs. Stochastic): keadaan lingkungan berikutnya sepenuhnya ditentukan oleh keadaan sekarang dan tindakan yang dilaksanakan oleh agen. (Jika lingkungan itu deterministik kecuali untuk tindakan agen-agen lain, maka lingkugannya adalah strategic)
·                     Episodic (vs. Sequential): pengalaman agen dibagi ke dalam “episode-episode” atomik (setiapepisode terdiri dari si agen) memahami (perceiving) dan kemudian melaksanakan satu tindakan, dan pilihan tindakan dalam tiap episode hanya tergantung pada episode itu sendiri.
·                     Static (vs. Dynamic): lingkungan tidak berubah selagi agen direncanakan (deliberating). (Lingkungan adalah semidynamic jika lingkungan itu sendiri tidak berubah dengan berjalannya waktu tetapi skor performa agen berubah)
·                     Discrete (vs. Continuous): sejumlah terbatas persepsi dan tindakan yang khas dan terdefinisi baik.
·                     Single agent (vs. Multiagent): sebuah agen yang mengoperasikan dirinya sendiri dalam sebuah lingkungan.

5. TIPE-TIPE AGEN
·                     Autonomy: Agent dapat melakukan tugas secara mandiri dan tidak dipengaruhi secara langsung oleh user, agent lain ataupun oleh lingkungan (environment). Untuk mencapai tujuan dalam melakukan tugasnya secara mandiri, agent harus memiliki kemampuan kontrol terhadap setiap aksi yang mereka perbuat, baik aksi keluar maupun kedalam [Woolridge et. al.,1995].
·                     Intelligence, Reasoning, dan Learning: Setiap agent harus mempunyai standar minimum untuk bisa disebut agent, yaitu intelegensi (intelligence). Dalam konsep intelligence, ada tiga komponen yang harus dimiliki: internal knowledge base, kemampuan reasoning berdasar pada knowledge base yang dimiliki, dan kemampuan learning untuk beradaptasi dalam perubahan lingkungan.
·                     Mobility dan Stationary: Khusus untuk mobile agent, dia harus memiliki kemampuan yang merupakan karakteristik tertinggi yang dia miliki yaitu mobilitas. Berkebalikan dari hal tersebut adalah stationary agent. Bagaimanapun juga keduanya tetap harus memiliki kemampuan untuk mengirim pesan dan berkomunikasi dengan agent lain.
·                     Delegation: Sesuai dengan namanya dan seperti yang sudah kita bahas pada bagian definisi, agent bergerak dalam kerangka menjalankan tugas yang diperintahkan oleh user. Fenomena pendelegasian (delegation) ini adalah karakteristik utama suatu program disebut agent.
·                     Reactivity: Karakteristik agent yang lain adalah kemampuan untuk bisa cepat beradaptasi dengan adanya perubahan informasi yang ada dalam suatu lingkungan (enviornment). Lingkungan itu bisa mencakup: agent lain, user, adanya informasi dari luar, dsb [Brenner et. al., 1998].
·                     Proactivity dan Goal-Oriented: Sifat proactivity boleh dikata adalah kelanjutan dari sifat reactivity. Agent tidak hanya dituntut bisa beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, tetapi juga harus mengambil inisiatif langkah penyelesaian apa yang harus diambil [Brenner et. al., 1998]. Untuk itu agent harus didesain memiliki tujuan (goal) yang jelas, dan selalu berorientasi kepada tujuan yang diembannya (goal-oriented).
·                     Communication and Coordination Capability: Agent harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan user dan juga agent lain. Masalah komunikasi dengan user adalah masuk ke masalah user interface dan perangkatnya,sedangkan masalah komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan agent lain adalah masalah sentral penelitian Multi Agent System (MAS). Bagaimanapun juga untuk bisa berkoordinasi dengan agent lain dalam menjalankan tugas,perlu bahasa standard untuk berkomunikasi. Tim Finin [Finin et al., 1993] [Finin et al., 1994] [Finin et al., 1995] [Finin et al., 1997]dan Yannis Labrou [Labrou et al., 1994] [Labrou et al., 1997] adalah peneliti software agent yang banyak berkecimpung dalam riset mengenai bahasa dan protokol komunikasi antar agent. Salah satu produk mereka adalah Knowledge Query and Manipulation Language (KQML). Kemudian masih berhubungan dengan ini komunikasi antar agent adalah Knowledge Interchange Format (KIF).

Sumber Referensi:

http://yogipratama97.blogspot.co.id/2016/10/pengenalan-intelegensi-buatan-kb.html